Ukhti pasti pernah mendengar bahwa penghuni neraka yang paling banyak adalah perempuan atau wanita, kenapa demikian? Jumlah dari wanita memanglah lebih banyak dari pada laki-laki. Tetapi bukan karena itulah alasan mengapa penghuni neraka lebih banyak wanita. Tetapi hal ini dikarenakan karena wanita lebih mudah berbuat dosa karena beragam jenis nafsu. Ukhti, tentunya sebagai wanita kita harus lebih menjaga diri agar tidak termasuk dalam wanita yang dilaknat oleh Allah SWT sehingga menjadi penghuni neraka.
Ciri Wanita yang Dilaknat Oleh Allah
Tentunya ukhti tidak ingin bukan dilaknat oleh Allah SWT dan menjadi salah satu dari penghuni neraka. Oleh karena itu mari simak informasi mengenai ciri-ciri wanita yang dilaknat oleh Allah SWT agar bisa dijadikan pembelajaran.
1. Menghina sahabat nabi
Apakah ada wanita yang menghina sahabat Nabi? Jawabannya adalah ada. Siapa mereka? Pertama, mereka adalah orang-orang kafir yang memusuhi Islam. Mereka berani menghina sahabat dari nabi bahkan nabi Muhammad SAW pun mereka hina. Pamela Geller merupakan seorang aktivis anti-Islam yang pernah menggelar kontes menggambar Nabi Muhammad dan menghina sahabat-sahabat nabi.
Orang-orang Syiah juga gencar menghina sahabat Nabi. Hal yang paling mencengangkan lagi adalah banyaknya pengikut dari kalangan wanita. Wanita Syiah mencela dan mencaci sahabat Nabi terutama Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu ‘anhum. Padahal ganjaran dari menghina sahabat nabi adalah laknat dari Allah SWT.
2. Mengutamakan kesenangan dunia
Banyak wanita yang hanya tertarik mengejar kesenangan dunia seperti uang, harta dan jabatan sehingga lupa akan kehidupan akhirat. Hal itu nantinya akan membuat kita mendapat balasan berupa hidup hina di neraka dan laknat dari Allah SWT. Jadi ukhti semoga kita dihindarkan dari perbuatan tersebut. Jadilah wanita yang selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki karena itu akan membentuk mental kaya dan menjadikan diri lebih mencintai akhirat.
3. Menyerupai laki-laki
Terkadang banyak wanita yang tidak sadar sudah menyerupai laki-laki. Yang paling mudah ditemui adalah gaya pakaiannya. Seperti apa? Misalnya menggunakan celana, bahkan celana pendek. Sudah menyerupai laki-laki, mengumbar aurat pula. Apalagi yang jenis hot pants. Selain pakaian, menyerupai laki-laki juga bisa berbentuk gaya rambut. Rambut dipotong pendek tak ubahnya laki-laki. Dan ditambah dengan tidak menutup auratnya. sejatinya wanita harus menutup aurat menggunakan jilbab yang sesuai ajaran agama Islam agar selalu mulia di mata Allah SWT.
4. Menampakan perhiasannya
Sebenarnya, seorang wanita diperbolehkan untuk memakai perhiasan. Dengan catatan hanya di hadapan muhrimnya saja dan tidak diperbolehkan menunjukkan atau memamerkan secara berlebihan. Terlebih dengan tujuan untuk riya atau untuk menarik perhatian.
5. Mentato dirinya
Perbuatan memasukkan pigmen ke dalam kulit disebut mentato. Dulu mungkin sangat sulit mendapati wanita memakai tato. Namun saat ini justru wanita banyak yang mentato anggota tubuhnya agar terlihat keren dan mengikuti perkembangan zaman. Mulai yang diletakkan di tangan, kaki, punggung, paha, hingga daerah daerah yang lebih ‘privasi’ lagi.
Tato oleh kaum sekuler dan liberal dipandang sebagai ekspresi kebebasan. Ia juga dipandang sebagai lambang keberanian dan untuk mempercantik diri. Apakah ukhti sadar bahwa perbuatan itu di sisi Allah adalah perbuatan yang mendatangkan laknat ? Jangan sekali-kali meminta ditato atau pun mentato orang lain karena keduanya sama-sama menimbulkan laknat dari Allah SWT.
6. Mengubah ciptaan Allah
Melakukan operasi plastik agar menjadi semakin cantik dan mengganti kelamin termasuk ke dalam tindakan mengubah ciptaan Allah. Ukhti harus tahu bahwa Allah SWT melaknat wanita yang mengubah ciptaan-Nya.
7. Menghilangkan bulu di wajah
Menghilangkan bulu di wajah adalah salah satu perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT. Namun, demi alasan kecantikan, tidak sedikit wanita yang mau melakukan apa saja baik yang berisiko besar maupun kecil. Baik yang halal maupun yang haram. Perbuatan menghilangkan bulu di bagian wajah sangat dilarang oleh Allah SWT. Entah dengan cara operasi plastik atau menggunakan laser atau ‘membakarnya’ dengan lilin dan semacamnya. Jangan lakukan hal demikian karena itu adalah salah satu ciri wanita yang dilaknat oleh Allah.
8. Menyambung rambut
Perbuatan menyambung rambut baik yang warna dan bentuknya persis seperti rambutnya yang asli hingga tampak panjang. Maupun yang memakai wig dan sejenisnya itu dilarang.
Di zaman dulu hingga sekarang, menyambung rambut dengan rambut asli milik orang lain masih dikerjakan sebagian wanita. Lagi-lagi, alasan mereka agar terlihat cantik dan agar terlihat anggun. Tentu saja dengan alasan itu mereka juga tidak berjilbab karena jika berjilbab panjang pendeknya rambut menjadi tidak terlihat.
Jika berjilbab, hitam dan tidaknya rambut tidak terlihat. Jika berjilbab, berkilaunya rambut tidak bisa dipamerkan. Dari pertimbangan-pertimbangan itu saja sebenarnya tampak bahwa orientasi mereka bukanlah agar suaminya semakin cinta tetapi agar ia cantik di hadapan orang lain baik itu teman maupun lawan jenisnya.
9. Melakukan Transaksi Riba
Ciri wanita yang dilaknat oleh Allah selanjutnya adalah riba. Riba adalah hal yang sangat berbahaya. Meskipun sepintas mendatangkan keuntungan, sesungguhnya ia adalah penghancur perekonomian. Orang yang dikenai riba haruslah membayar bunga yang berlipat ganda yang tentu saja sangat memberatkan. Sedangkan bagi pemberi riba dan orang yang memakan keuntungan riba, sepintas ia untung besar.
Allah mengharamkan riba dalam kitab suciNya. Namun, banyak orang yang terlibat dalam riba tidak terkecuali wanita. Semua orang yang terlibat dalam kegiatan riba, mereka semua dilaknat oleh Allah SWT.
10. Merenggangkan giginya
Apakah ukhti tahu bahwa merenggangkan gigi termasuk perbuatan yang akan mendatangkan laknat Allah SWT ? merenggangkan gigi termasuk ke dalam hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT sehingga bisa membuat ukhti dilaknat oleh Allah SWT.
Ukhti, itulah ciri-ciri wanita yang dilaknat oleh Allah SWT. Ukhti pasti ingin terhindar dari laknat Allah bukan? Jadi hindarilah perbuatan-perbuatan di atas.