Seorang manajer harus memahami arus peredaran uang suatu perusahaan. Sedangkan tuntunan agama mengajarkan bagaimana tata kelola pembendaharaan dengan baik dan benar, supaya semua pihak memperoleh kemaslahatan. Ada banyak manfaat manajemen keuangan Islami jika dijalankan dengan baik dan benar. salah satunya adalah mencari rezeki halal dan barokah.
Beberapa Manfaat Manajemen Keuangan Islami
Manfaat tersebut bersifat global, mulai dari internal perusahaan, pihak relasi, nasabah, masyarakat umum juga pemerintah. Di era manajerial ini, sistem pengelolaan sangat memiliki peran signifikan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, akan melatih kita memiliki mental kaya. Berikut 7 manfaat manajemen keuangan Islami yang perlu Anda ketahui:
1. Bisa Membuat Planning (Perencanaan)
Manfaat manajemen keuangan Islami yang pertama adalah membuat perencanaan. Sebuah perusahaan pasti memiliki banyak program internal yang perlu diwujudkan. Dan semua itu tidak akan lepas dari pendanaan. Manajemen keuangan akan menjadi sentral pelaksana lapangan sebagai bahan bakar proses perkembangan suatu usaha untuk mencapai tujuan.
Pengelolaan keuangan merupakan hal terpenting untuk menghadapi lingkungan eksternal yang berubah secara rasional dan sistematis, bukan sekedar intuisi atau firasat. Manajemen ini sangat bermanfaat saat mengambil keputusan tindakan serta sebagai solusi alternatif bila perusahaan terdapat suatu masalah.
Ajaran Islam tentang perencanaan terkandung dalam surat Al-Hasyr: 18 “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui”.
2. Untuk Mencapai Tujuan
Manfaat manajemen keuangan Islami selanjutnya adalah cara untuk mencapai tujuan. Berpijak pada penataan keuangan yang baik dan benar, sebuah perusahaan akan mudah menyusun program-program untuk terus maju. Dengan begitu, visi misi dapat terlaksana tanpa hambatan serta secara tidak langsung hal tersebut bisa membuat suatu usaha tetap jaya.
Tanpa adanya manajemen baik dari pengelolaan keuangan, SDM, produksi, strategi dan pemasaran, suatu perusahaan akan bangkrut. Manfaat sebuah tata kelola sangat signifikan dalam perannya menjaga serta membuat progres organisasi usaha.
Isyarat Islam mencapai tujuan dengan baik disebutkan dalam surat Al-Mukminun 23:8 “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan seperti bangunan yang kokoh”.
3. Menjadikan Transaksi Lebih Bersahabat
Di dalam hukum agama Islam, sebuah manajemen keuangan syari’ah memiliki makna bahwa tata kelola pembiayaan berdasar atas nilai syariah yang telah ditentukan. Dengan begitu, sebuah Bank Syariah tidak menarik bunga dan memiliki resiko transaksi sangat terjangkau.
Manfaat manajemen syariah ini bertujuan agar semua orang bisa merasakannya. Tidak hanya oleh pihak perusahaan dan nasabah, namun penataan ini juga mengajak untuk saling berbagi kepada sesama serta tidak memberatkan urusan orang lain.
Sistem pengelolaan ini berporos serta tumbuh dari Al-Quran surat Al-Maidah Ayat 2 yang mengajarkan, agar manusia saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Juga tidak diperbolehkannya mempersulit orang lain.
4. Memaksimalkan Organizing (Pengornisasian)
Dengan organizing, akan tampak kesatuan yang utuh, kekompakan, kesetiakawanan dan tercipta mekanisme sehat. Sehingga kegiatan lancar, stabil serta mudah mencapai tujuan. Proses pengorganisasian ini memang menekankan agar tercipta kebersamaan dalam segala tindakan.
Suatu kesatuan yang utuh, murni dan bulat dalam suatu organisasi telah diisyaratkan dalam firman Allah surat Al-Anfal ayat :46.
5. Melakukan Actuating (Pergerakan)
Manfaat actuating ini merupakan proses kelompok atau organisasi yang tidak dapat dipisahkan. Dalam fungsi pergerakan biasa menggunakan 3 istilah, yaitu directing commanding, leading, coordinating dan motivating.
-
Directing Commanding
Segala program perusahaan akan mengacu pada manfaat manajemen keuangan Islami. Komando direktur baik dalam menjalankan usaha maupun membuat proyek, terlebih dahulu pasti melihat laporan manajer. Dengan demikian, seorang pimpinan akan mudah mengambil keputusan dan solusi masalah.
-
Leading
Manajer akan membuat leader dari setiap kepala bagian pekerja setelah mendapat persetujuan dari direktur untuk menjalankan sebuah proyek dan program. Proses ini terhitung paling jeli, sebab kemampuan manajemen perusahaan dalam menata keuangan dan pelaksana diuji.
-
Coordinating
Tahap terakhir manajemen yaitu actuating yang di dalamnya harus terdapat koordinasi atau kerjasama pelaksana agar tidak menyimpang dari program. Coordinating lapangan sangat berperan untuk menjaga kestabilan pekerja dan jalannya perusahaan.
-
Motivating
Salah satu hal terpenting dari manajemen yang melandasi actuating di atas yaitu motivating, untuk memberikan pergerakan dan kesadaran terhadap pelaksana pekerjaan. Motivasi baru, bimbingan atau pengarahan sangat penting agar sadar serta timbul kemauan bekerja dengan baik.
6. Terlaksananya Controlling (Evaluasi)
Manfaat pembendaharaan juga sebagai badan evaluasi dalam rantai kegiatan-kegiatan perusahaan. Pengendalian merupakan salah satu cara para manajer untuk mengetahui apakah tujuan organisasi tersebut bisa tercapai atau tidak.
Controlling merupakan konsep pengendalian, pengorganisasian, pemantau efektifitas dari perencanaan dan kepemimpinan serta pengambilan saat dibutuhkan. Bisa dikatakan bahwa, manajemen merupakan penegah antara program kegiatan maupun pekerja.
Bimbingan evaluasi ini tersirat dalam Al-Qur’an surat Al-Infithar ayat 10-11yang menerangkan bahwa “Allah mengutus para malaikat untuk mencatat semua amal perbuatan manusia”.
7. Meningkatkan Hubungan dengan Pihak Eksternal (Diplomatis)
Pada umumnya, pihak luar perusahaan bila ingin menemui organisasi, akan menjumpai badan manajemen terlebih dulu, terutama menyangkut kerjasama. Hal ini karena, manajer paling banyak mengetahui seluk beluk jalannya usaha. Berikut beberapa fungsi diplomatis manajerial kantor:
-
Menambah Relasi
Seorang manajer yang baik, dalam mengelola manajemen serta penyampaian kepada pihak luar, bisa menjadi faktor penting dalam pengembangan sayap perusahaan. Keberlangsungan lembaga juga ditentukan oleh kerjasama dengan badan manajerial sebagai pemeran pokok.
-
Menjaga Nama Baik
Sebagai mediator perusahaan, pihak manajemen syari’ah juga berperan untuk menjaga nama baik instansi. Terlebih bila lembaga usaha mengalami masalah, maka manajer harus berdiri paling depan guna mengcover dan berfungsi ganda sebagai humas.
-
Citra Publik
Kemampuan menarik seorang manajer syariah yaitu, sebagai agen pembentuk opini publik yang mempengaruhi pemikiran masyarakat luas terhadap citra perusahaan. Hal ini juga menentukan kredibilitas lembaga dan kepercayaan di mata umum.
-
Penampung Aspirasi
Pihak manajer juga berperan sebagai jembatan komunikasi luar lembaga, baik dengan masyarakat, maupun pemerintah.
Beberapa manfaat manajemen keuangan Islami juga menentukan kebijakan perusahaan dalam membangun kepercayaan umum berdasar masukan dari luar instansi.