Ukhti dan akhi, kegagalan pasti akan kita alami di dalam hidup ini. Mungkin ukhti dan akhi juga sudah pernah merasakan kegagalan. Atau ukhti dan akhi sedang mengalaminya sekarang ? mengalami kegagalan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi mengubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan bukanlah hal yang mudah.
Kegagalan bisa membuat seseorang kehilangan semangat hidupnya. Kegagalan terkadang membuat seseorang tidak berani untuk mencoba kembali hal yang membuat mereka gagal.
Tentu saja hal ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Saat ukhti dan akhi mengalami kegagalan, ukhti dan akhi harus berusaha untuk bangkit dan mengubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan bagi ukhti dan akhi.
Mengubah Kegagalan Menjadi Sebuah Kesuksesan
Sebenarnya bagaimana sih cara merubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan ? mungkin hal itulah yang ada di pikiran ukhti dan akhi. Banyak orang yang bingung dan tidak tahu cara merubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan.
Tapi, ukhti dan akhi tenang saja karena artikel ini akan memberi tahu ukhti dan akhi cara mengubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan. Berikut cara-caranya.
1. Bangkit dan mencoba lagi
Seringkali ukhti dan akhi hanya mengeluh bahwa semua kegagalan yang ukhti dan akhi terima adalah takdir dari Allah SWT dan menyerah. Jika ukhti dan akhi beranggapan demikian, itu artinya ukhti dan akhi termasuk ke dalam golongan orang yang berjiwa lemah. Mengeluh tapi tanpa usaha merupakan sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna sama sekali.
Bukankah ukhti dan akhi pernah mendengar bahwa Allah telah berfirman bahwa Allah tak akan merubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau merubah sendiri ?
Oleh karena itu ukhti dan akhi ayo bangkit dan mencoba kembali. Ukhti dan akhi harus sadar bahwa kegagalan tetap saja akan menghiasi hidup, apabila ukhti dan akhi tetap meratapi nasib, tanpa melangkah dan berusaha kembali dengan lebih baik.
Oleh sebab itu hendaklah ukhti dan akhi bersabar, berusaha, serta berdoa kepada-Nya. Selain itu, ukhti dan akhi harus menanamkan tekad di dalam diri ukhti dan akhi untuk bangkit dan mencoba terus mencoba lagi.
2. Berusaha memperbaiki gagasan atau rencana
Apabila ukhti dan akhi mau melakukan rencana maka yang perlu ukhti dan akhi perhatikan adalah dengan membuat suatu gagasan terlebih dahulu. Jika ternyata dengan gagasan itu ukhti dan akhi masih belum berhasil, maka rubahlah dengan cara yang lain. Jika masih gagal lagi, dan ternyata ukhti dan akhi tidak mampu bertindak, jalan terbaik yang bisa ukhti dan akhi lakukan yaitu meminta pertolongan orang lain.
Untuk lebih memudahkan ukhti dan akhi dalam memahami cara memperbaiki kegagalan, berikut ini merupakan gagasan yang ditekankan oleh William O untuk menekan kegagalan.
Untuk menanggulangi suatu masalah maka kita harus memahami betul letak persoalan. Perhatikanlah dengan teliti, maka kita akan siap menanggulanginya.
Kita harus memiliki semangat yang meluap dan cara berpikir yang positif untuk menunjang kreativitas. Dan tetaplah berusaha sambil tersenyum. Karena berpikir positif mampu menumbuhkan mental kaya dalam diri kita.
Semakin cepat kita memecahkan masalah tersebut, maka hasilnya akan semakin baik. Sebab semakin kecil kegagalan yang akan terjadi kelak.
Cobalah meminta bantuan pengalaman dan pendapat orang lain. Mintalah pertolongan mereka ketika memerlukan. Ambillah manfaat dari orang-orang yang pernah menghadapi masalah yang sama.
Kita tidak boleh pasrah sebelum menemukan segala segi dari kegagalan itu. Atasilah segala sebab kegagalan secara menyeluruh.
Pikirkan masalah itu matang-matang dengan daya cipta yang kreatif. Pandanglah ke depan dengan pemecahan masalah kita. Jadikan sebagai batu loncatan ke arah yang lebih baik.
3. Menganggap kegagalan sebagai pendorong
Ukhti dan akhi, setiap kegagalan yang menimpa seseorang membuat mereka mau tidak mau dipaksa untuk berpikir. Semua bergantung pada mereka mampu atau tidak menarik kemanfaatan dari gagalnya usaha itu. Ukhti dan akhi harus tahu jika orang-orang besar yang terkenal bukanlah tidak mengalami kegagalan sama sekali di dalam hidup mereka. Mereka bisa menjadi besar karena setiap mereka jatuh, mereka akan bangun berkali-kali lagi. Ukhti dan akhi harus menganggap bahwa kegagalan itu sebuah pendorongmaka secepatnya ukhti dan akhi bisa bangkit dari jatuh lalu berlari mengejar waktu.
Rasulullah SAW juga selalu mengajarkan kita untuk tidak berputus asa dan menyerah. Jadi ukhti dan akhi harus berprinsiplah bahwa kegagalan itu merupakan bukan peristiwa yang memalukan. Tapi kegagalan adalah sebuah pendorong untuk ukhti dan akhi bisa menjadi lebih baik lagi.
Ukhti dan akhi harus percaya bahwa setiap persoalan itu pasti Allah SWT telah menyiapkan jalan keluarnya. Ukhti dan akhi hanya perlu mencarinya dan insyaallah pasti Allah SWT memberikan kemudahan kepada ukhti dan akhi.
4. Jangan mudah goyah
Cara mengubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan selanjutnya adalah harus berusaha untuk tetap kokoh tegak pada pendirian. Karena jika ukhti dan akhi tetap kokoh dan tegak pada pendirian, maka ukhti dan akhi tak akan mudah tergoyahkan oleh pengaruh orang lain yang mungkin saja dapat menyesatkan. Ukhti dan akhi haruslah bisa percaya kepada diri sendiri agar tidak tergoyahkan. Jadi selama apa yang ukhti dan akhi kerjakan dan percayai tidak bertentangan dengan ajaran agama islam, maka teruslah pegang teguh hal itu. Bagi akhi, percaya diri juga menjadi hal yang sangat diperlukan. Karena itu adalah sikap laki-laki idaman wanita.
5. Berdoa kepada Allah
Saat semua usaha sudah dilakukan hal yang harus dilakukan lagi adalah berdoa kepada Allah SWT. Ukhti dan akhi, itulah cara mengubah kegagalan menjadi kesuksesan yang bisa ukhti dan akhi lakukan saat mengalami kegagalan. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.